Disediakan Oleh: Siti Zunairah Binti Ismail
No Siri: 071
Selagi dinamakan manusia, kita mempunyai
perasaan suka mengasihi dan dikasihi. Memang adat kehidupan bahwa kasih cinta
didahului dengan perasaan rindu, namun jangan berlebihan.
Kerinduan kepada kekasih, sering kali
membekaskan duka, penyakit menyebabkan kelemahan hati. Kita sebenarnya
berperang dengan perasaan. Namun, seorang Muslim akan terasa nikmat jika dapat
menjauhi keluhan, kesedihan dan kerinduan ini.
Ibnu Qayyim memberikan terapi mujarab
mengenai masalah rindu. Sebelum itu beliau memberikan sebab mengapa rasa rindu
berlebihan terjadi. Dintaranya : Hati tidak terisi oleh rasa cinta, syukur,
zikir dan ibadah kepada Allah sebaliknya membiarkan mata menjadi liar. Pandangan
dan renungan mata adalah jalan membawa kepada kesedihan dan keresahan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Pandangan mata itu satu daripada sekian
banyak anak panah iblis.”
Setiap penyakit ada obatnya. Obat yang
terbaik adalah meneguk pengajaran Al-Quran seperti firman Allah :
“Demikianlah supaya kami memalingkan
daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba
kami yang terpilih.” (Surah Yusuf, ayat ke-24)
Berikut adalah beberapa tips untuk menjauhi
zina hati :
Ikhlas kepada Allah.
Ikhlas adalah obat penyakit rindu. Ikhlas
kepada Allah artinya selalu berusaha berada di pintu ibadah dan memohon
kesembuhan dari Allah. Jika kita ikhlas kepada Allah, Allah akan menolong kita
dari penyakit kerinduan melalui cara yang tidak pernah terlintas dalam hati.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan :
“Sungguh jika hati telah merasakan manisnya
ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, nescaya ia tidak akan menjumpai hal
lain yang lebih manis, indah, nikmat dan baik daripada Allah. Manusia tidak
akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh
kekasih lain yang lebih dicintainya.
Doa mengundang sikap, rasa fakir dan rendah
diri di hadapan Allah. Oleh karena itu doa adalah salah satu bentuk ibadah yang
agung. Ketika kita berada dalam kesempitan, kita bersungguh-sungguh dalam
berdoa, merasakan Allah amat dekat mendengarkan rayuan.
Memelihara mata dan pandangan.
Pandangan yang berulang-ulang adalah
penyebab penting dalam menyalakan api rindu. Orang yang memandang dengan sepintas
lalu jarang merasakan hati terusik dan jatuh cinta.
Ibnu Qayyim menyatakan :
“Orang berakal tidak mudah tergelincir
jatuh hati dan rindu, dia tidak tertimpa pelbagai kerusakan. Barangsiapa yang
terjun ke dalamnya maka ia termasuk orang yang menzalimi diri sendiri, tertipu
dan akhirnya binasa. Jika dia tidak melakukan pandangan berkali-kali terhadap
orang yang dikagumi dan usahanya itu merenggut benang asmara, pastilah asmara
tidak akan kokoh mencengkam jiwanya.”
Menikah dan membina rumah tangga adalah
langkah paling baik.
Inilah obat rindu paling baik. Tidak
semestinya menikah dengan orang yang kita kagumi. Meskipun pernikahan itu
dilangsungkan tidak dengan orang yang dicintai dan diidamkan.
Peringatan buat diriku dan dirimu.
No comments:
Post a Comment