Ditulis oleh:Hasbul Yamin Bin Mohd
Zin
No matrik:14021084
No siri:113
Setiap apa yang Allah
perintahkan atau melarangnya pasti
terdapat hikmah diatasnya.
Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di
dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk
kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahaskan mengapa
daging anjing diharamkan ? Adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut
penjelasannya.
Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita
sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan
minuman manusia.
Gambar cacing-cacing pita yang kotor yang boleh membunuh terdapat
dicelah daging anjing.
Dalam riwayat lain:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
" Sucikan bejana kalian yang dimasuki mulut anjing dengan
mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah"
[HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang
ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya
sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)."
[HR. Muslim no. 2941].
Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :
Penghuni rumah yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga
binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap
harinya sebanyak dua qirâth.
[HR. Muslim no. 2945].
Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah
sia-sia atau tidak ada munafa'atnya. Kerana Allah menciptakan alam semesta ini
dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya
siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar
beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.
Lalu apa manafa'at anjing? Binatang yang satu ini dapat
dimanafa'atkan untuk menjaga haiwan ternak atau juga boleh dijadikan haiwan
pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga
binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap
harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung
uhud)."
(HR. Muslim).
Jadi anjing dapat dimanafa'atkan untuk menjaga binatang ternak dan
khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment