Ditulis oleh :
Ahmad Aiman Bin Abdul Rashid
No. Matrik : 14021080 | No.siri : 097
Allah Taala telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan dakwah. Sesungguhnya dakwah yang Allah taala perintahkan adalah menyeru dan mengajak manusia kepada jalan
yang benar, iaitu menjadi hamba-hamba Allah taala yang tunduk dan patuh kepadaNya dengan cara-cara yang bijaksana (bil hikmah) dan memberikan nasihatt-nasihat dengan cara yang baik pula (wal mau’izhatil hasanah). Sebagaimana Allah taala berfirman:
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(an-Nahl [16]:125)
Rasulullah SAW
bersabdaYang artinya : sampaikanlah dariku walaupun satu ayat. Kalian boleh
menyampaikan riwayat (yang benar) dari kalangan Bani Israil, namun juga tidak
berdosa (jika kalian tidak menyampaikannya). Barangsiapa yang sengaja berdusta
dengan mengatasnamakan aku, maka bersiap-siaplah masuk neraka.(H.R Bukhari).
Begitu pentingnya perintah untuk berdakwah ini
sehingga Rasulullah SAW menekankan kepada umatnya untuk berdakwah walaupun yang
disampaikan hanyalah satu ayat al-Quran saja. Oleh karena itu dakwah adalah
bagian penting dari umat Islam yang harus diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Syaikh Ali Mahfuzh yang juga murid dari Syaikh Muhammad Abduh memaparkan
pandangannya mengenai konsep dakwah dan batasannya sebagai berikut :
Membangkitkan kesedaran manusia di atas kebaikan dan bimbingan, menyuruh
berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, supaya mereka
memperoleh keberuntungan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi salah satu
cara untuk memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat iaitu
dengan cara menjadikan dakwah bagian dari kehidupan orang-orang mukmin.
No comments:
Post a Comment