Monday, March 13, 2017

Sumber Sejarah Kerajaan Melayu

FARHAN ROSLI

Kerajaan Melayu  merupakan sebuah nama kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat di sekitar Jambi.
1-      Berita Asing
            Salah satu yang menjadi rujukan tentang kerajaan Melayu dari luar negeri adalah sumber berita berasal dari Cina, dari Dinasti Tang. Menyebutkan pertama kalinya tentang datangnya utusan dari negeri Mo-Lo-Yeu, pada tahun 544-545 (Paul Pelliot). Nama Mo-Lo-Yeu ini dapat dihubungkan dengan negeri Melayu yang letaknya di pantai Timur Sumatera dan Pusatnya sekitar Jambi (Sartono, 1975). Berita I-Tsing 872 menyatakan bahwa dalam perjalanannya dari Kanton menuju India, singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa Tata Bahasa Sangsakerta, kemudian Ia singgah di Melayu selama dua bulan untuk selanjutnya meneruskan perjalanannya ke India.
            Berita I-Tsing selanjutnya menyatakan bahwa pada abad ke-7 Melayu memegang peranan penting dalam lalu lintas pelayaran dari India ke negeri-negeri seelah barat selatan Malaka. Demikianlah bahwa Melayu selain sebagai nama kerajaan juga ibu kota kerajaan sekaligus sebagai kota pelabuhan. Chau-Yu-liua (1225) dalam bukunya Chu-Fan-Shih menceritakan bahwa Palembang adalah daerah taklukan Jambi (Melayu).

2-      Kitab Negara Kertagama dan Pararaton
Negara Kertagama dan Pararaton memberitakan bahwa pada tahun 1275 masa pemerintahan Sri Kertanegara dikirim ekspedisi dari Singosari ke Swarnabumi yang disebut Pamalayu. Dalam Kertagama Pupuh XLI/5 diuraikan dengan jelas tentang pengiriman tentara Singosari ke Melayu itu. Untuk menghadapi perluasan kekuasaan bangsa Mongol, sebagai persahabatan, maka raja Kertanegara mengirimkan sebuah arca Amoghapasa yang merupakan hadiah dari raja Kertanegara untuk Sri Maharaja Mauliwarmadewa. Patung ini ditempatkan di tempat suci Dharmasraya.






Kerajaan Melayu Berpusat Di Jambi
a. Letak Geografis
Kerajaan Melayu terletak di Pantai Timur Sumatera dan pusatnya di sekitar Jambi. Karena letaknya yang strategis di tepi pantai dekat Selat Malaka, maka kerajaan Melayu merupakan jalan perdagangan yang ramai sekaligus merupakan jalan yang terdekat antara India dan Cina. Pada suatu saat, Melayu memegang peranan penting dalam lalu lintas perdagangan.
b. Keagamaan
Penduduk di daerah Melayu pada mulanya memeluk agama Budha Hinayana, tetapi kemudian memeluk agama Budha Mahayana. Hal ini karena kegiatan dari seorang guru besar yang bernama Dharmapala yang datang dari India. Ia mula-mula mengajar di Nalanda kemudian pergi ke Swarnadwipa.
c. Pemerintahan
Melayu merupakan suatu kerajaan besar yang berada di pulau Sumatera pada abad ke 7 masehi. Dari ekspedisi pamalayu yang dikirimkan oleh Kertanegara dapat diketahui bahwa di kerajaan Melayu memerintah seorang raja yang bernama Mauliwarmadewa. Setelah itu, dari prasasti-prasasti yang dijumpai di Minangkabau, dapat diketahui pula bahwa pada abad ke 14 masehi, memerintah seorang raja yang bernama Adityawarman.

Pemerintahan Adityawarman
Adityawarman adalah anak dari Adwayawarman. Sebenarnya ia adalah keturunan raja Majapahit. Segera setelah Adityawarman menjadi raja, ia mulai menyusun kembali kerajaan peninggalan raja Mauliwarmadewa. Ia mulai meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke Pagarruyung. Usaha ini dilakukannya pada tahun 1347. Setelah usahanya berhasil ia mengangkat dirinya sebagai maharaja diraja. Gelar yang dipakainya ialah Udayadityawarman atau Adityawarmadaya Pratapa Parakrmarajendra mauliwarmadewa. Dari prasasti yang dikeluarkan oleh Adityawarman dapat diketahui bahwa ia adalah penganut agama Budha Tantrayana. Adityawarman digantikan oleh anaknya yang bernama Anangawarman. 


2 comments:

Pemenang anugerah "Most Entertaining Blog" di Malaysia Social Media Week 2016 (MSMW)
yang telah diadakan di GlassHouse @ Seputeh, Kuala Lumpur.

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *