Thursday, February 23, 2017

Kenapa Daging Anjing Diharamkan Dalam Islam ?


Ditulis oleh:Hasbul Yamin Bin Mohd Zin
No matrik:14021084
No siri:113

Setiap apa  yang Allah perintahkan atau melarangnya  pasti terdapat hikmah diatasnya.

Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahaskan mengapa daging anjing diharamkan ? Adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.

Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. 

Gambar cacing-cacing pita yang kotor yang boleh membunuh terdapat dicelah daging anjing.

Dalam riwayat lain:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

" Sucikan bejana kalian yang dimasuki mulut anjing dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah"
[HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]

Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)."
[HR. Muslim no. 2941].

Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

Penghuni rumah yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth. 
[HR. Muslim no. 2945].

Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada munafa'atnya. Kerana Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.

Lalu apa manafa'at anjing? Binatang yang satu ini dapat dimanafa'atkan untuk menjaga haiwan ternak atau juga boleh dijadikan haiwan pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud)." 
(HR. Muslim). 

Jadi anjing dapat dimanafa'atkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. 


No comments:

Post a Comment

Pemenang anugerah "Most Entertaining Blog" di Malaysia Social Media Week 2016 (MSMW)
yang telah diadakan di GlassHouse @ Seputeh, Kuala Lumpur.

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *